ABSTRAK
Latar Belakang: Perubahan fisik dan psikologis akibat perubahan hormonal pada masa perimenopause dapat menyebabkan ketidaknyamanan
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penanganan gejala perimenopause termasuk pemenuhan kebutuhan seksual pada wanita usia 50-60 tahun.
Metode: Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, sampel berjumlah 246 responden dengan pengelompokan sampel berdasarkan seksual aktif (n= 74) dan seksual tidak aktif (n=172). Penelitian dilakukan di di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Pengumpulan data melalui kuesioner terdiri 21 item tentang pemenuhan kebutuhan seksual dan 29 item menggali adaptasi perubahan gejala fisik dan psikologis masa perimenopause.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar wanita tidak terpenuhi pada aspek
kebutuhan seksualnya, meliputi aspek gairah/minat seksual (82,43%), perangsangan arousal
(66,21%), orgasme (75,67%) serta 56,75% mengala mi disparenia. Data lainnya menunjukan
bahwa sebagian besar para wanita usia 50 60 tahun dalam penanganan gejala perimenopause
dalam kategori kurang baik, meliputi pengaturan nutrisi (58,14%), pengaturan aktivitas olahraga
(65,69%), pengaturan aktivitas se ksual (52,32%), pengaturan stress dan emosi (65,69%),
pengaturan istirahat (50,58%), pengaturan pencarian informasi dan pelayanan kesehatan
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengelolaan tanda dan gejala menopause para wanita masa perimenopause masih perlu penanganan yang tepat untuk mengurangi dampak komplikasi pada masa yang akan datang. Melalui program intervensi pengelolaan tanda dan gejala perimenopause diharapkan kualitas hidup wanita masa menopause meningkat.
Kata Kunci: Adaptasi Gejala, Gangguan Kebutuhan Seksual, Wanita Perimenopause
informasi lebih lengkap klik
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/2411/1956
Tidak ada komentar:
Posting Komentar